Beberapa sejarah, khususnya sejarah agama kita yaitu islam memang harusnya tetap dikaji dan dipahami dengan baik oleh pelajar ataupun oleh orang islam pada umumnya. Kebanyakan umat islam dalam mengkaji sejarahnya hanya sebatas pada Rasulullah Muhammad saw, Khulafaur Rasyidin, Umayyah dan Abbasiyah, padahal mempelajari sejarah islam sebenarnya tidak hanya sampai disitu saja, masih banyak pemerintahan islam pasca jatuhnya Baghdad (Abbasiyah) oleh serangan Mongol pimpinan Jengis Khan.
Sejarah mencatat kondisi kebesaran agama Islam berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dimana di masa lalu peradaban Islam menjadi kiblat utama para pencari ilmu di seluruh dunia. Dengan mengkaji sejarah secara utuh, dapat diperoleh informasi tentang aktivitas peradaban sejarah Islam dari masa Nabi saw sampai sekarang, saling sambung menyambung tanpa adanya masalah "informasi" yang terlalu signifikan. Mengetahui sebab-sebab tentang munculnya agama Islam menjadi "super power" bagi dunia pengetahuan serta masa keterpurukannya (tersingkirnya) Islam dari panggung politik dunia pada tahun 1924 M sebab penghapusan Khilafah Islamiyah Turki Utsmany oleh Mustafa Kemal.
Selain itu dengan mempelajari sejarah, seseorang (pelajar atau non-pelajar) dapat memiliki kemauan untuk melakukan pembangunan dan pengembangan terhadap lingkungan di sekitarnya dan dapat pula menyelesaikan problematika yang terjadi saat ini serta dapat memunculkan sikap positif terhadap berbagai perubahan sistem peradaban Islam mulai zaman Nabi saw - Khilafah - Nation State (Hari ini).
Manfaat lain yang diperoleh dari mempelajari sejarah adalah :
[1] - Manfaat Edukatif
Manfaat dengan mempelajari sejarah yang pertama adalah sebagai media edukatif atau pengajaran. Banyak manusia yang belajar dari pengalaman / masa lalu, hal ini juga berlaku untuk sejarah. Karena sejarah merupakan teks-teks yang mengulas kejadian di masa yang telah lewat atau masa lalu. Dengan membaca yang memahami sejarah, kesalahan di masa lalu kan lebih bisa diminimalisir dan menyusun strategi baru untuk masa depan yang lebih baik.
[2] - Manfaat Inspiratif
Kedua adalah sebagai media inspiratif. Berbagai kisah sejarah masa lalu memberikan inspirasi kepada pembaca dan pendengarnya. Contohnya, belajar dari kebangkitan nasional yang dipelopori oleh berdirinya organisasi perjuangan yang modern di awal abad ke-20, masyarakat Indonesia sekarang berusaha mengembangkan kebangkitan nasional yang kedua. Pada kebangkitan nasional yang pertama, bangsa ini berusaha merebut kemerdekaan dan sudah dirasakan hasilnya.
[3] - Manfaat Rekreatif
Yang ketiga dari mempelajari sejarah adalah manfaat rekreatif. Kegunaan sejarah sebagai kisah dapat memberi sesuatu yang menyegarkan. Gaya penulisan yang hidup dan komunikatif dari beberapa sejarawan terasa mampu memberi kesegaran bagi pembacanya.
Yang harus dipahami adalah tentang sejarah apa yang dipelajari. Hal ini penting, karena sejarah akan membentuk watak pembacanya. Sebaik-baik sejarah yang dapat diambil pengajarannya adalah apa-apa yang ada dalam kitab al-Qur'anul Furqan dan hadits shahih. Karena kisah yang terdapat dalam dua media itu sudah pasti benar dan disampaikan untuk menjadi pelajaran bagi orang-orang yang berakal. Seperti firman Allah swt yang artinya :
"Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka (Nabi dan umatnya) itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang memiliki akal. Al-Qur'an bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, serta sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman" (Q.S. Yusuf[12] : 111)
Kapan suatu peristiwa terjadi dan bagaimana situasina tidak ada cara lain selain membaca sejarah secara lengkap sehingga menjadi suatu rangkaian pembelajaran bagi orang-orang di masa ini untuk membenahi apa-apa yang kurang dan salah.
Dalam kaitannya dengan Tarikhul Islam, bangunan-bangunan berupa masjid atau istana-istana di berbagai negara seperti di Spanyol, India, Mesir, Turki, China, Irak, Maroko, Mesir, Indonesia dan beberapa tempat lain yang pernah memiliki sistem kerajaan yang dikuasai kaum muslimin tentunya bukan hanya sekedar menjadi sebuah tempat wisata dan hiburan semata. Bukan pula untuk ajang foto-foto lalu dipamerkan kepada teman, melainkan untuk menjadi sarana dalam mempelajari sejarah Islam lebih dalam.
Terdapat beberapa tujuan dalam mempelajari sejarah Islam, setidaknya terdapat empat (4) hal yang menjadi poin penting belajar sejarah Islam yaitu :
[1] - Media informasi dan pemahaman mengenai asal-usul khazanah budaya dan kekayaan di bidang lainnya yang pernah diraih oleh umat Islam di masa lampau dan bisa mengambil ibrah (pelajaran) dari peristiwa masa lalu.
[2] - Untuk membentuk watak dan kepribadian umat. Sebab dengan mempelajari seharah Islam, generasi muda akan mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari perjalanan tokoh asli di masa lalu.
[3] - Agar dapat memilah dan memilih mana aspek sejarah yang perlu dikembangkan dan mana yang tidak perlu. Mengambil pelajaran yang baik dari suatu umat dan meninggalkan yang tidak baik.
[4] - Agar siswa mampu berpikir secara kronologis dan memiliki pengetahuan tentang masa lalu guna memahami dan menjelaskan perkembangan, perubahan masyarakat serta kerakaman sosial budaya Islam di masa yang akan datang.
Disamping itu, melalui sejarah yang dipelajari terdapat faktor-faktor kebangkitan, kejayaan, kemunduran dan keruntuhan suatu sistem pemerintahan. Karena itu, umat Islam bisa mengambil pelajaran dalam usaha menyiapkan pemimpin umat yang unggul secara politik, militer dan ruhiyah berdasarkan pengetahuan sejarah masa lalu yang begitu lengkap.
Wassalamu'alaikum wr. wb
0 Comments