Assalamu'alaikum wr. wb
Di bagian artikel yang lalu telah dijelaskan tentang apa itu kalam dan pengertian dari i'rab. Untuk yang belum paham, silakan baca ulang tentang apa itu kalam disini dan pengertian dari i'rab disini. Bisa juga bertanya di kolom komentar jika belum paham. Langsung saja kita membahas satu dari 4 i'rab yang sangat penting untuk memahami Bahasa Arab. Let's check ...
I'rab Rafa'
I'rab rafa' merupakan suatu kalimah dalam Bahasa Arab yang ditandai dengan empat (4) tanda, yaitu dlummah ( ُ ), huruf alif ( ا ) , huruf wawu ( و ) dan huruf nun ( ن ). Masing-masing dari tanda tersebut dijelaskan penempatannya dalam bait imrithy seperti berikut :
- Dlummah
فالضم فى اسم مفرد كاحمد وجمع تكسير كجاء الأعبد
وجمع تأنيث كمسلمات وكل فعل معرب كيأتي
"Dlummah (dalam i'rab rafa') berada dalam isim mufrod seperti pada lafadz أحمد, dalam jama' taksir seperti lafadz أعبد, pada jama' muannats salim seperti lafadz مسلمات dan pada fi'il yang mu'rab (mudlorek) seperti lafadz يأتي "
Dlummah menjadi tanda i'rab rafa' berada dalam 4 tempat, berikut penjelasannya.
Yang pertama berada pada isim mufrod yaitu isim yang tidak ditastniahkan, dijama'kan atau disamakan dengan keduanya dan bukan pula salah satu dari asma-ul khamsah. Contoh seperti dalam jumlah ٌجَاءَ زَيْد. Lafadz زَيْد merupakan isim mufrod karena menunjukkan hanya satu orang yaitu orang yang bernama Zaid, dan jumlah tersebut memiliki makna "Zaid telah datang".
Yang kedua yaitu berada di jama' taksir yaitu isim yang sudah berubah dari bentuk mufrodnya. Contoh seperti dalam jumlah ُجَاءَ الرِّجَال. Jumlah tersebut memiliki makna yang jika ditranslate ke dalam Bahasa Indonesia akan menjadi "Beberapa lelaki telah datang".
Yang ketiga adalah bertempat pada jama' muannats salim yaitu isim yang dijama'kan dengan tambahan huruf alif (ا) dan huruf ta' (ت). Contoh ِجَائّتِ الْمُسْلِمَات. Jumlah tersebut memiliki makna yang jika ditranslate ke dalam Bahasa Indonesia akan menjadi "Para muslimah telah datang".
Dan yang terakhir adalah bertempat pada fi'l yang mu'rab (mudlorek) yang tidak kemasukan wawu jama', alif tatsniyah dan ya' muannats mukhathabah. Contoh pada kalimah ُيَنْصُر. Kalimat tersebut memiliki makna yang jika ditranslate ke dalam Bahasa Indonesia akan menjadi "Dia (laki-laki 1) akan menolong".
- Huruf Wawu (و)
Huruf wawu (و) menjadi alamat (tanda) dari i'rab rafa' menempati dalam 2 tempat, yaitu pada jama' mudzakkar salim dan asma-ul khamsah.
Hakiki, jama' mudzakkar salim yang memiliki makna lebih dari dua dengan huruf tambahan dibelakangnya serta bisa diurai dan di-athafkan dengan sejenisnya. Contoh pada lafadz َاَلزَّيْدُوْن bisa diurai menjadi زَيْدوزَيْدوزَيْد وزَيْد وزَيْدوزَيْد.
Majazi, contohnya pada lafadz أولو
ْأَبٌ | أَخٌ | حَمٌ | فُوْ | ذُو
Syarat-syarat yang harus terpenuhi agar asma-ul khamsah dalam i'rab rafa' bisa diberi alaman (tanda) dengan huruf wawu, yaitu :
Mufrod, jika asma-ul khamsah ditatsniahkan maka tanda i'rabnya tidak lagi dengan huruf wawu namun akan menjadi alif dan jika dibuat jama' taksir maka tanda i'rabnya akan menjadi dlummah.
Mukabbar, jika asma-ul khamsah dirubah menjadi tasghir maka tanda i'rabnya akan menjadi dlummah.
Mudlof, jika asma-ul khamsah tidak di-idlofahkan maka tanda i'rabnya adalah dlummah atau di-idlofahkan tetapi dengan ya mutakallim maka i'rabnya akan tetap menggunakan dlummah yang muqaddarah (kira-kira).
- Huruf Alif (ا)
Huruf alif sebagai salah satu tanda i'rab rafa' menempati dalam isim tatsniyah. Isim tatsniyah merupakan isim yang menunjukkan makna "dua (2)" dengan menambahkan huruf alif dan nun di belakang suatu kalimah dan huruf sebelum akhir dibaca fathah serta huruf akhirnya dibaca kasrah.
Contohnya pada jumlah جاء الزيدان memiliki makna "Dua Zaid telah datang".
- Huruf Nun (ن)
Tanda i'rab rafa' yang terakhir adalah huruf nun (ن) dan menempati di dalam fi'il mudlorek yang bertemu dengan alif tatsniyah, wawu jama' atau ya' muannats mukhathabah. Berikut contohnya :
Bertemu dengan alif tatsniyah : يفعلان تفعلان
Bertemu dengan wawu jama' : يفعلون
Bertemu dengan ya' muannats mukhathabah : تفعلين
Kelima bentuk kalimah tersebut lazim disebut sebagai 'Af'alul Khamsah'. Af'alul khamsah merupakan kalimah yang dalam i'rab diberi tanda (alamat) menggunakan huruf nun. Kecuali dalam kedaan bertemu dengan amil nawasikh (jawazim dan nawashib) maka huruf nun-nya dibuang.
Itulah penjelasan mengenai i'rab rafa'. Bagi yang belum jelas, silakan bertanya di kolom komentar atau kirim tweet ke akun AQIEM Group dan sertakan hashtag #AQIEMGroup.
Sampai jumlah dan Salam AQIEM Group...........
Wassalamu'alaikum wr. wb
- Jama' mudzakar salim memiliki dua bagian yaitu :
Hakiki, jama' mudzakkar salim yang memiliki makna lebih dari dua dengan huruf tambahan dibelakangnya serta bisa diurai dan di-athafkan dengan sejenisnya. Contoh pada lafadz َاَلزَّيْدُوْن bisa diurai menjadi زَيْدوزَيْدوزَيْد وزَيْد وزَيْدوزَيْد.
Majazi, contohnya pada lafadz أولو
- Asma-ul Khamsah
ْأَبٌ | أَخٌ | حَمٌ | فُوْ | ذُو
Syarat-syarat yang harus terpenuhi agar asma-ul khamsah dalam i'rab rafa' bisa diberi alaman (tanda) dengan huruf wawu, yaitu :
Mufrod, jika asma-ul khamsah ditatsniahkan maka tanda i'rabnya tidak lagi dengan huruf wawu namun akan menjadi alif dan jika dibuat jama' taksir maka tanda i'rabnya akan menjadi dlummah.
Mukabbar, jika asma-ul khamsah dirubah menjadi tasghir maka tanda i'rabnya akan menjadi dlummah.
Mudlof, jika asma-ul khamsah tidak di-idlofahkan maka tanda i'rabnya adalah dlummah atau di-idlofahkan tetapi dengan ya mutakallim maka i'rabnya akan tetap menggunakan dlummah yang muqaddarah (kira-kira).
- Huruf Alif (ا)
Huruf alif sebagai salah satu tanda i'rab rafa' menempati dalam isim tatsniyah. Isim tatsniyah merupakan isim yang menunjukkan makna "dua (2)" dengan menambahkan huruf alif dan nun di belakang suatu kalimah dan huruf sebelum akhir dibaca fathah serta huruf akhirnya dibaca kasrah.
Contohnya pada jumlah جاء الزيدان memiliki makna "Dua Zaid telah datang".
- Huruf Nun (ن)
Tanda i'rab rafa' yang terakhir adalah huruf nun (ن) dan menempati di dalam fi'il mudlorek yang bertemu dengan alif tatsniyah, wawu jama' atau ya' muannats mukhathabah. Berikut contohnya :
Bertemu dengan alif tatsniyah : يفعلان تفعلان
Bertemu dengan wawu jama' : يفعلون
Bertemu dengan ya' muannats mukhathabah : تفعلين
Kelima bentuk kalimah tersebut lazim disebut sebagai 'Af'alul Khamsah'. Af'alul khamsah merupakan kalimah yang dalam i'rab diberi tanda (alamat) menggunakan huruf nun. Kecuali dalam kedaan bertemu dengan amil nawasikh (jawazim dan nawashib) maka huruf nun-nya dibuang.
Itulah penjelasan mengenai i'rab rafa'. Bagi yang belum jelas, silakan bertanya di kolom komentar atau kirim tweet ke akun AQIEM Group dan sertakan hashtag #AQIEMGroup.
Sampai jumlah dan Salam AQIEM Group...........
Wassalamu'alaikum wr. wb

0 Comments